Jumat, 08 Oktober 2010

kiat-kiat mempersiapkan PI

TIPS PENULISAN ILMIAH ( PI ) UNIVERSITAS GUNADARMA

Setiap mahasiswa baik yang mengambil D3 maupun S1 di Universitas Gunadarma (gundar), pasti akan mendapatkan tugas untuk membuat PI / Karangan Ilmiah / dikampus lain biasa disebut Tugas Akhir (TA). Isinya tentang laporan dan steb-by-step penelitian kita terhadap suatu pembuatan / inovasi dibidang / jurusan yg kita ambil. Kalian bisa saja membuat PI tentang pembuatan website, pembuatan software, atau sistem. Yang menurut kalian belum ada dipasaran / dunia luar, atau yang sudah ada di luar kalian anggap belum sempurna dan kalian punya solusi terbaiknya. Sebenarnya untuk membuat PI tidaklah terlalu sulit, tetapi hanya butuh pencurahan waktu dan kosentrasi saja dalam menyelesaikannya tepat waktu, dan biasanya yang agak berat dan melelahkan justru di awal bab, dimana kita harus berurusan dengan Dosen Pembimbing dalam mengajukan judul dan beradu argumentasi tentang Bab Pendahuluan dan Batasan Masalah, jangan kalah ngotot jika kalian merasa benar, dan kalian baiknya memegang data-data yang akurat dan dapat diandalkan dalam meng-counter balik penolakan Judul kalian. Karena tak jarang ada dosen yang tak jelas keinginannya kta ini harus mengajukan judul seperti apa?


Jika kalian membuat PI dari nol, coba kalian pikirkan dahulu, minat kalian dan skill (kemampuan) kalian dalam bidang apa? Percuma kalau kalian punya skill di pemrograman C++ / PHP, tetapi kalian tidak punya minat untuk membuat sesuatu dengan pemrograman tersebut, karena yang sering terjadi adalah ketika kita menghadapi titik jenuh alias BT dalam mengerjakan PI, maka penulisan kalian akan terhambat dan tidak akan selesai-selesai. Lain halnya jika kalian memang punya minat dalam pembuatan website e-commerce tetapi kalian tidak punya skill untuk melakukannya, kalian akan dengan semangat mempelajarinya dan ketika menghadapi masalah dan kalian berhasil menemukan solusinya, maka akan ada kepuasan tersendiri yang secara otomatis bisa membuat semangat kalian bangkit lagi dalam menyelesaikan PI. Ingat, ilmu dapat dipelajari asal kita punya kemauan. Tapi yang lebih sempurna adalah jika kalian punya skill dan minat dalam bidang tersebut, maka segalanya akan lebih mudah.


Jika kalian membuat PI “setengah-setengah”, maskudnya adalah kalian membuat PI berdasarkan PI orang lain dengan menyempurnakannya atau menambahkan point baru yang belum ada sebelumnya, misalnya kalian mempelajari PI orang lain tentang pembuatan “Sistem Penjualan Supermarket mini”, tetapi pada sistem tersebut, database hanya terbatas pada 100 jenis barang dan tidak ada pengkategorian produk-produk. Dengan kalian meng-upgrade database menjadi 500 jenis barang dan membuat pengkategorian produk, sebenarnya kalian sudah memiliki modal untuk mengajukan PI tersebut ke dosen pembimbing, tinggal jelaskan saja situasi yang ada di pasaran belum ada yang memiliki “kesempurnaan” seperti sistem buatan anda. Gampang kan?


Jika kalian minta dibuatkan PI, dengan meminta tolong pacar atau membayar orang untuk membuatkan PI untuk kalian, sebenarnya hal ini juga sering terjadi dan banyak yang tetap berhasil lolos dari gunadarma, banyak yang menggunakan cara ini karena masalah kesibukan, biasanya mahasiswa yang sudah bekerja atau yang males, tinggal yang menjadi titik balik adalah ketika kalian menghadapi sidang PI, jalan keluarnya sebenarnya sederhana, kalian tinggal menguasai betul-betul dan mempelajarinya dengan seksama PI “buatan” kalian, jangan sampai kalian tidak mengerti samasekali tentang apa yang kalian buat, bisa-bisa PI kalian dilempar ke muka kalian oleh dosen penguji, hehehe. Dengan cara ini kalian sebaiknya tetap minta bimbingan dengan si pembuat PI untuk menjelaskan apa yang dia buat untuk anda, Tanya kelebihan dan kekurangan dari produk yang kalian buat, dan apa alasan dasar pembuatan dan pemilihan judul tersebut dan ingatlah baik-baik.


Fondasi dasar dalam meloloskan PI dari sidang adalah Penguasaan Materi, dan Kemampuan Berkomunikasi. Banyak yang PI-nya canggih, tetapi menjadi gagal sidang gara-gara tidak bisa menjelaskan dengan baik ketika ditanya oleh dosen penguji. Kadang ketika kita grogi kita menjadi lupa dengan semua materi kita, solusinya, banyak berlatih didepan cermin seolah-olah kita sedang presentasi di depan dosen, perhatikan sikap tubuh kalian dan pengunaan tata bahasa kalian, sudah baik atau belum, cara ini dapat membangun rasa percaya diri kalian, banyak berlatih dan sempurnakanlah.

Pada akhirnya kita akan dihadapkan pada pertanyaan, sebenarnya buat apa sih kita membuat PI??? Tapi yakinlah, pembuatan PI dengan segala proses yang harus dilalui didalamnya tidaklah akan sia-sia, karma akan sangat berguna di dunia nyata nanti, terutama di dunia kerja.


sumber : http://serbagundar.blogspot.com/2009/12/tips-penulisan-ilmiah-pi-universitas.html

Kamis, 07 Oktober 2010

etika propesi

ETIKA PROPESI


Etika profesi adalah cabang filsafat yang mempelajari penerapan prinsip-prinsip moral dasar atau norma-norma etis umum pada bidang-bidang khusus (profesi) kehidupan manusia.

Istilah profesi adalah suatu hal yang berkaitan dengan bidang tertentu atau jenis pekerjaan (occupation) yang sangat dipengaruhi oleh pendidikan dan keahlian, sehingga banyak orang yang bekerja tetapi belum tentu dikatakan memiliki profesi yang sesuai. Dengan keahlian saja yang diperoleh dari pendidikan kejuruan, juga belum cukup untuk menyatakan suatu pekerjaan dapat disebut profesi. Tetapi perlu penguasaan teori sistematis yang mendasari praktek pelaksaan, & penguasaan teknik intelektual yang merupakan hubungan antara teori dan penerapan dalam praktek. Maka orientasi utama profesi adalah untuk kepentingan masyarakat dengan menggunakan keahlian yang dimiliki. Akan tetapi tanpa disertai suatu kesadaran diri yang tinggi, profesi dapat dengan mudahnya disalahgunakan oleh seseorang seperti pada penyalahgunaan profesi seseorang dibidang komputer misalnya pada kasus kejahatan komputer yang berhasil mengcopy program komersial untuk diperjualbelikan lagi tanpa ijin dari hak pencipta atas program yang dikomesikan itu. Sehingga perlu pemahaman atas etika profesi dengan memahami kode etik profesi.

Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut.

sumber : http://choeycahpemalang.blogspot.com/2008/04/etika-profesi.html


Tujuan Mempelajari Etika


Untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik dan buruk bagi semua manusia dalam ruang dan waktu tertentu. Sifat dasar etika adalah sifat kritis, etika bertugas :

  • Untuk mempersoalkan norma yang dianggap berlaku. Diselidikinya apakah dasar suatu norma itu dan apakah dasar itu membenarkan ketaatan yang dituntut oleh norma itu terhadap norma yang dapat berlaku
  • Etika mengajukan pertanyaan tentang legitimasinya, artinya norma yang tidak dapat mempertahankan diri dari pertanyaan kritis dengan sendirinya akan kehilangan haknya
  • Etika mempersolakan pula hak setiap lembaga seperti orangtua, sekolah, negara dan agama untuk memberikan perintah atau larangan yang harus ditaati
  • Etika dapat mengantarkan manusia, pada sifat kritis dan rasional
  • Etika memberikan bekal kepada manusia untuk mengambil sikap yang rasional terhadap semua norma
  • Etika menjadi alat pemikiran yang rasional dan bertanggung jawab bagi seorang ahli dan bagi siapa saja yang tidak mau diombang ambingkan oleh norma-norma yang ada.
sumber : http://doguroto.blogspot.com/2010/04/tujuan-mempelajari-etika.html

Etika dan Tujuan etika Propesi

Etika dalah Prinsip-prinsip prilaku yang dibuat oleh badan-badan/organisasi propesi untuk mengawasi sikap dan perangai para anggotanya terutama berkenaan dengan moralitas.
Tujuan etika propesi adalah untuk memelihari keluhuran profesi dan melindungi masyarakat engguna. Biasanya etika profesi ditulis dalam bentuk kode etik dan pelaksanaannya dibawah pengawasan sebuah majelis atau dewan kehormatan etik.

sumber : http://choeycahpemalang.blogspot.com/2008/04/etika-profesi.html